Pada hari Kamis, 2 Desember 2021, warga Jakarta kembali dikejutkan dengan kemacetan parah yang terjadi di wilayah Tanjung Priok. Kemacetan ini disebut sebagai “macet horor” oleh beberapa pengguna jalan yang terjebak dalam situasi tersebut. Para pengguna jalan mengeluhkan bahwa mereka terjebak dalam kemacetan selama berjam-jam dan tidak ada tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Pengelolaan lalu lintas yang buruk dan kurangnya koordinasi antara pihak terkait disebut-sebut sebagai penyebab utama dari kemacetan tersebut. Selain itu, jumlah kendaraan yang terlalu banyak dan infrastruktur jalan yang tidak memadai juga menjadi faktor yang memperparah situasi tersebut.

Dalam menghadapi masalah ini, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan pernyataan bahwa mereka akan melakukan evaluasi terhadap manajemen lalu lintas di wilayah Tanjung Priok. Mereka juga berjanji untuk meningkatkan koordinasi antara pihak terkait guna mencegah terulangnya kemacetan serupa di masa mendatang.

Para pengguna jalan di Jakarta pun mengharapkan agar pihak terkait dapat belajar dari kejadian ini dan melakukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah kemacetan di wilayah Tanjung Priok maupun di seluruh Jakarta. Mereka juga meminta agar pihak terkait dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat terkait dengan kondisi lalu lintas agar para pengguna jalan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghindari kemacetan.

Dalam hal ini, PWNU Jakarta sebagai organisasi masyarakat juga ikut angkat bicara terkait dengan kemacetan horor di Tanjung Priok. Mereka menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak terkait dalam mengelola lalu lintas di Jakarta. Mereka juga meminta agar pihak terkait dapat melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah kemacetan yang terjadi di masa mendatang.

Kemacetan horor di Tanjung Priok menjadi pelajaran berharga bagi kita semua bahwa manajemen lalu lintas harus diperbaiki secara menyeluruh. Dengan kerjasama yang baik antara pihak terkait dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan kemacetan serupa tidak akan terulang lagi di Jakarta. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh pihak terkait dapat memberikan solusi yang tepat dan efektif untuk mengatasi masalah kemacetan di ibu kota.