Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) merupakan aliansi militer yang terdiri dari 30 negara anggota yang bertujuan untuk saling mendukung dan melindungi satu sama lain dalam hal keamanan dan pertahanan. Namun, tidak semua anggota NATO memiliki pandangan yang sama terhadap semua isu, termasuk dalam hal hubungan dengan Israel.

Dalam konteks hubungan dengan Israel, terdapat empat anggota NATO yang dikenal sebagai negara yang tidak pro-Israel. Keempat negara tersebut adalah Turki, Yunani, Spanyol, dan Luksemburg. Meskipun mereka merupakan anggota NATO, namun pandangan mereka terhadap Israel sangat berbeda dengan mayoritas anggota lainnya.

Turki adalah salah satu anggota NATO yang paling vokal dalam menentang kebijakan Israel terhadap Palestina. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, secara terbuka mengkritik Israel atas tindakan-tindakan yang dianggap melanggar hak asasi manusia di Palestina. Turki juga sering menjadi tuan rumah pertemuan-pertemuan internasional yang membahas isu Palestina-Israel.

Yunani juga merupakan salah satu anggota NATO yang tidak pro-Israel. Meskipun hubungan antara Yunani dan Israel telah membaik dalam beberapa tahun terakhir, namun Yunani masih kerap mengkritik kebijakan Israel terhadap Palestina. Yunani juga mendukung solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik Israel-Palestina.

Spanyol juga termasuk dalam daftar anggota NATO yang tidak pro-Israel. Pemerintah Spanyol sering mengecam tindakan Israel terhadap Palestina dan mendesak agar Israel menghormati hak asasi manusia di wilayah tersebut. Spanyol juga mendukung terciptanya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

Luksemburg adalah negara kecil di Eropa yang juga tidak pro-Israel. Pemerintah Luksemburg sering mengecam kebijakan Israel terhadap Palestina dan mendesak agar Israel menghormati hukum internasional dalam penanganan konflik tersebut. Luksemburg juga aktif dalam mendukung upaya perdamaian di Timur Tengah.

Meskipun keempat negara ini tidak pro-Israel, namun mereka tetap menjadi anggota NATO dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan aliansi tersebut. Hubungan mereka dengan Israel mungkin tidak selalu harmonis, namun mereka tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Eropa dan Atlantik Utara. Semoga keempat negara ini dapat terus berkontribusi dalam upaya memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah.