Pasukan Israel baru-baru ini melakukan serangan di kota Nablus di Tepi Barat, yang menyebabkan kebakaran di delapan masjid yang ada di wilayah tersebut. Serangan ini telah menyebabkan kemarahan di kalangan Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza.
Menurut laporan media, pasukan Israel melakukan serbuan di Nablus dengan dalih mencari teroris yang dicurigai berada di daerah tersebut. Namun, tindakan mereka mengakibatkan kebakaran di delapan masjid yang menjadi tempat ibadah umat Muslim di kota tersebut.
Hamas, yang merupakan kelompok militan Palestina, merespons dengan kemarahan terhadap tindakan Israel tersebut. Mereka mengecam serangan tersebut sebagai tindakan yang melanggar hak asasi manusia dan mengancam untuk melakukan balasan terhadap Israel.
Serangan ini juga memicu reaksi dari komunitas internasional, dengan banyak negara dan organisasi mengutuk tindakan Israel dan menyerukan agar mereka menghentikan serangan terhadap warga sipil Palestina.
Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama puluhan tahun, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan atas kekerasan dan ketegangan yang terus berlanjut. Serangan terhadap masjid-masjid di Nablus hanya menambah daftar panjang dari tindakan kekerasan yang telah terjadi di wilayah tersebut.
Masyarakat internasional dan organisasi kemanusiaan diharapkan dapat terus memantau situasi di Israel dan Palestina, serta melakukan upaya untuk mendorong perdamaian dan penyelesaian konflik yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Semoga tindakan seperti ini tidak terulang di masa depan, dan kedua belah pihak dapat menemukan jalan damai untuk mengakhiri konflik yang telah merenggut nyawa dan merusak kehidupan banyak orang.