Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, telah menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah yang berasal dari PDIP untuk tidak mengikuti acara retreat Kementerian Dalam Negeri yang dijadwalkan berlangsung setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK dalam sebuah kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. KPK menyatakan bahwa Hasto merupakan pihak yang menerima suap sebesar Rp 150 juta terkait proyek tersebut.

Megawati Soekarnoputri menganggap penahanan Hasto Kristiyanto sebagai hal yang sangat memalukan bagi partai dan menilai bahwa hal tersebut telah merugikan citra PDIP. Oleh karena itu, Megawati memutuskan untuk memberikan instruksi kepada seluruh kepala daerah PDIP untuk tidak mengikuti retreat yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Selain itu, Megawati juga menegaskan bahwa PDIP tidak akan membiarkan korupsi dan praktik-praktik yang merugikan negara terjadi di lingkungan partainya. Megawati menegaskan bahwa PDIP akan terus mengawasi dan memperketat kontrol terhadap seluruh kader partai untuk mencegah terjadinya kasus-kasus korupsi di masa mendatang.

Keputusan Megawati ini menunjukkan komitmen kuat PDIP dalam memberantas korupsi dan menegaskan bahwa partai tersebut tidak akan memberikan toleransi terhadap oknum-oknum yang melakukan tindakan korupsi. Semoga dengan langkah-langkah yang diambil oleh PDIP ini, dapat memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi dan mencegah terjadinya praktik korupsi di masa mendatang.