Turki telah menyatakan dukungannya terhadap Ukraina untuk menjadi anggota NATO. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat hubungan Turki dengan Rusia yang tidak selalu harmonis. Namun, ada beberapa alasan utama yang menjadi dasar dari dukungan Turki terhadap Ukraina.

Pertama, Turki memiliki kepentingan strategis di wilayah Eropa Timur. Sebagai anggota NATO, Ukraina dapat menjadi sekutu yang kuat bagi Turki dalam menghadapi ancaman dari Rusia. Dengan Ukraina bergabung dengan NATO, Turki akan merasa lebih aman dan terlindungi dari potensi agresi Rusia di wilayah tersebut.

Kedua, Turki memiliki hubungan yang kuat dengan Ukraina. Kedua negara telah menjalin hubungan diplomatik yang baik selama bertahun-tahun, dan Turki telah memberikan dukungan politik dan ekonomi kepada Ukraina dalam berbagai kesempatan. Dengan mendukung Ukraina untuk menjadi anggota NATO, Turki juga dapat memperkuat hubungan bilateralnya dengan negara tersebut.

Ketiga, keputusan Turki ini juga dapat dipandang sebagai bagian dari upaya Turki untuk memperkuat posisinya di panggung politik global. Dukungan Turki terhadap Ukraina untuk bergabung dengan NATO dapat membantu Turki memperoleh pengakuan dan dukungan dari negara-negara Barat, serta meningkatkan reputasi Turki sebagai pemimpin regional yang berperan aktif dalam isu-isu keamanan global.

Meskipun dukungan Turki terhadap Ukraina untuk menjadi anggota NATO dapat menimbulkan ketegangan dengan Rusia, namun Turki tetap yakin bahwa keputusan ini adalah yang terbaik untuk kepentingan negaranya. Dengan Ukraina sebagai sekutu dalam NATO, Turki berharap dapat memperkuat keamanan dan stabilitas di wilayah Eropa Timur, serta memperkuat posisi Turki di panggung politik global.