Disembunyikan Sejarah, Isaac Newton Pernah Menghitung Waktu Tepat Kiamat
Isaac Newton, seorang ilmuwan terkenal yang dikenal atas kontribusinya dalam bidang fisika dan matematika, juga pernah tertarik dalam mempelajari teologi dan alkimia. Salah satu fakta yang kurang dikenal tentang Newton adalah bahwa ia pernah mencoba menghitung waktu tepat terjadinya kiamat menurut Kitab Suci Alkitab.
Dalam sebuah tulisan yang disembunyikan selama berabad-abad dan baru ditemukan pada abad ke-20, Newton mencoba menyusun perhitungan matematika untuk menentukan waktu terjadinya kiamat. Menurut Newton, kiamat akan terjadi pada tahun 2060, berdasarkan interpretasinya terhadap kitab Daniel dan Wahyu dalam Alkitab.
Meskipun banyak yang menganggap perhitungan Newton sebagai spekulatif dan tidak dapat dipercaya, namun hal ini menunjukkan sisi lain dari kecerdasan dan minat Newton dalam bidang ilmu pengetahuan dan agama. Newton percaya bahwa dengan menggunakan matematika dan penelitian, ia dapat memahami dan mengungkap rahasia alam semesta dan kehendak Tuhan.
Namun, Newton tidak pernah menyebarkan informasi ini secara luas selama hidupnya, dan tulisannya tentang perhitungan kiamat ini baru ditemukan setelah kematiannya. Hal ini menunjukkan bahwa Newton merasa perlu untuk menyembunyikan sisi spiritualitas dan minatnya dalam teologi dari publik, mungkin karena takut dianggap aneh atau tidak sesuai dengan reputasinya sebagai seorang ilmuwan yang rasional.
Meskipun perhitungan Newton tentang waktu kiamat tidak dapat dipastikan kebenarannya, namun hal ini memberikan gambaran tentang kompleksitas dan kedalaman pikiran seorang ilmuwan yang terkenal seperti Newton. Kita dapat belajar dari Newton bahwa ilmu pengetahuan dan agama tidak selalu bertentangan, dan bahwa penelitian terhadap kedua bidang tersebut dapat memberikan pemahaman yang lebih luas terhadap alam semesta dan kehidupan manusia.