Joe Biden menjadi biang kerok kekalahan Kamala Harris, mengapa?
Pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2020, Joe Biden berhasil memenangkan kursi presiden, menjadikannya presiden ke-46 Amerika Serikat. Namun, sejak menjabat, Biden telah menjadi sasaran kritik karena keputusan-keputusannya yang kontroversial, termasuk keputusannya dalam mengelola krisis di perbatasan AS-Meksiko.
Salah satu keputusan kontroversial Biden adalah menunjuk Kamala Harris sebagai wakil presiden. Sebagai wanita pertama dan wanita berkulit hitam pertama yang menjabat sebagai wakil presiden Amerika Serikat, Harris diharapkan dapat memberikan perubahan positif dalam pemerintahan Biden. Namun, kinerja Harris dianggap kurang memuaskan oleh sebagian besar masyarakat Amerika Serikat.
Kekalahan Kamala Harris dalam mendukung kebijakan Biden di perbatasan AS-Meksiko menjadi salah satu alasan utama mengapa Biden dianggap sebagai biang kerok kekalahan Harris. Selain itu, Harris juga dianggap kurang efektif dalam mengatasi pandemi Covid-19 dan memberikan solusi terhadap masalah-masalah sosial yang dihadapi Amerika Serikat.
Selain itu, hubungan Biden dan Harris juga dianggap tidak seharmonis yang dapat mempengaruhi kinerja keduanya dalam menjalankan pemerintahan. Beberapa keputusan Biden yang dilakukan tanpa konsultasi dengan Harris juga turut mempengaruhi kinerja Harris sebagai wakil presiden.
Meskipun demikian, ada juga yang berpendapat bahwa kegagalan Harris dalam menunjukkan kinerja yang baik sebagai wakil presiden tidak sepenuhnya disebabkan oleh Biden. Harris juga dinilai kurang memiliki pengalaman dan keahlian yang cukup untuk mengemban tugas sebagai wakil presiden.
Dengan berbagai alasan tersebut, Joe Biden dianggap sebagai biang kerok kekalahan Kamala Harris. Kinerja Harris yang dinilai kurang memuaskan dan kurang efektif dalam mendukung kebijakan Biden menjadi sorotan utama dalam kegagalan keduanya dalam menjalankan pemerintahan. Semoga ke depannya, Biden dan Harris dapat bekerja sama dengan lebih baik untuk memberikan perubahan positif bagi Amerika Serikat.