Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Senin (1/10). Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat tinggi negara dan tokoh-tokoh masyarakat.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya menjaga dan memahami nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara. Beliau juga mengingatkan agar seluruh rakyat Indonesia tetap bersatu dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Pancasila adalah ideologi kita yang harus terus dijaga dan diperjuangkan. Kita harus memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila agar Indonesia tetap kuat dan bersatu,” ujar Presiden Jokowi.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti tabur bunga di makam para pahlawan dan penyerahan penghargaan kepada para penerima tanda jasa. Acara tersebut bertujuan untuk mengenang peristiwa bersejarah 1 Oktober 1965 di Lubang Buaya, dimana enam jenderal dan seorang perwira tewas dalam peristiwa Gestapu.
Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi tantangan zaman. Beliau menegaskan bahwa Pancasila harus tetap menjadi pegangan dan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Kita harus bersatu dan kompak dalam menghadapi segala tantangan, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pancasila harus tetap menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambah Presiden Jokowi.
Dengan adanya peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya ini diharapkan dapat mengingatkan seluruh rakyat Indonesia akan pentingnya menjaga ideologi negara dan menghormati para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan dan persatuan bangsa. Semoga semangat dan nilai-nilai Pancasila tetap terjaga dan diperjuangkan oleh seluruh rakyat Indonesia.