Tupac Shakur, salah satu rapper legendaris Amerika yang meninggal dunia pada tahun 1996, telah meninggalkan banyak misteri dan kontroversi di belakangnya. Salah satu hal yang mengejutkan adalah penyataannya tentang rekan seprofesinya, P. Diddy, yang dilaporkan terlibat dalam kejahatan.
Penyataan ini terungkap dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Tupac pada tahun 1995, hanya setahun sebelum kematiannya. Dalam wawancara tersebut, Tupac menyebutkan bahwa P. Diddy, yang saat itu dikenal dengan nama Puff Daddy, terlibat dalam berbagai kejahatan, termasuk pembunuhan dan kekerasan.
Tupac juga mengungkapkan kecurigaannya terhadap P. Diddy, yang diyakini memiliki motif untuk membunuhnya. Meskipun tidak ada bukti yang bisa menguatkan klaim tersebut, penyataan Tupac ini memicu spekulasi dan kontroversi di kalangan penggemar musik hip-hop.
Setelah Tupac meninggal dunia dalam sebuah penembakan di Las Vegas, spekulasi tentang motif di balik pembunuhan tersebut semakin memanas. Banyak yang percaya bahwa kejahatan tersebut terkait dengan persaingan di industri musik hip-hop, dan kemungkinan keterlibatan P. Diddy masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Meskipun telah lebih dari dua puluh tahun sejak kematiannya, legacy Tupac Shakur tetap hidup dan mempengaruhi generasi musisi hip-hop saat ini. Kisah kehidupan dan kematian tragisnya juga tetap menjadi pembicaraan yang tidak pernah surut.
Penyataan kontroversial Tupac Shakur tentang P. Diddy, meskipun tidak pernah terbukti kebenarannya, tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah musik hip-hop. Hingga saat ini, pertanyaan tentang kebenaran di balik klaim tersebut masih terus menghantui dunia musik dan menjadi bagian dari warisan kontroversial Tupac Shakur yang tak terlupakan.