Berdoa adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama. Namun, tidak sedikit orang yang salah memahami konsep berdoa, terutama ketika meminta kesabaran. Memang benar bahwa kesabaran adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, namun meminta kesabaran dalam doa seolah-olah mengungkapkan ketidakpuasan terhadap diri sendiri.

Meminta kesabaran dalam doa seakan-akan mengungkapkan bahwa kita tidak menerima diri kita sendiri sebagaimana adanya, bahwa kita merasa kurang sabar dan tidak mampu menghadapi ujian-ujian hidup. Padahal, seharusnya kita percaya bahwa Allah memberikan ujian-ujian tersebut karena Dia yakin kita mampu melewatinya.

Meminta kesabaran dalam doa juga bisa diartikan sebagai kita tidak bersedia untuk belajar dan berusaha menjadi lebih sabar. Kita seolah-olah mengharapkan kesabaran datang begitu saja tanpa perlu usaha dan dedikasi dari diri sendiri. Padahal, kesabaran adalah sebuah proses yang harus ditempuh dengan tekun dan konsisten.

Lebih baik daripada meminta kesabaran dalam doa, sebaiknya kita meminta petunjuk dan kekuatan dari Allah untuk dapat menghadapi ujian-ujian hidup dengan sabar. Kita harus percaya bahwa setiap ujian adalah kesempatan untuk kita menjadi lebih baik, lebih sabar, dan lebih kuat.

Jadi, daripada meminta kesabaran dalam doa, lebih baik kita meminta kekuatan dan petunjuk dari Allah untuk dapat melewati setiap ujian hidup dengan sabar dan penuh kepercayaan. Kita harus ingat bahwa Allah tidak memberikan cobaan yang melebihi kemampuan hamba-Nya, dan Dia selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Semoga dengan kesabaran dan kepercayaan kepada Allah, kita dapat melewati setiap ujian hidup dengan baik dan menjadi pribadi yang lebih sabar dan kuat.